Rabu, 12 Januari 2011

Kawah Putih Ciwidey Bandung




Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini adalah 2.386 meter. Kawah dari Gunung Patuha inilah yang dijadikan obyek wisata yang menarik dengan nama Kawah Putih.

Setelah memarkir kendaraan, kita harus menuruni tangga agar dapat lebih dekat dengan kawah gunung ini. Hati kita akan langsung berdecak kagum melihat keseluruhan dari tempat ini dari tangga atas. Pada tempat wisata ini, kita memang dapat secara dekat berada dalam kawah gunung bahkan kita dapat menyentuh airnya.

Saat kita turun, sungguh luar biasa pemandangan yang akan kita lihat di kawah ini. Tanah yang putih yang terdiri dari belerang merupakan alasan mengapa kawah ini disebut Kawah Putih. Sungguh unik rasanya melihat tanah yang berwarna putih ini. Permukaan tanah juga tidak rata sehingga menyerupai gundukan-gundukan tanah. Air kawah yang berwarna kehijauan juga menarik perhatian. Di sekelilingnya, terdapat pegunungan yang sebagian sudah kering tetapi ada juga yang masih ditumbuhi pohon hijau.

Kita dapat sedikit menaiki gunung yang mengelilinginya. Di gunung ini kita akan menemukan pohon-pohon kering dan banyak ranting-ranting pohon yang berjatuhan dengan batu-batu kecil. Kita juga dapat melihat kawah dari atas.

Kawah di sini cukup luas. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari. Asap dari air belerang terkadang timbul sehingga menghalangi pandangan kita. Airnya juga menimbulkan bau belerang. Bila angin sedang bertiup, bau belerang dapat menusuk hidung kita dan membuat kita terbatuk-batuk. Maka, ada beberapa titik pada kawah ini yang dipasangi peringatan agar tidak terlalu dekat untuk menghindari keracunan asap belerang.

Kawah ini akan memberikan kita pengalaman berbeda. Kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan sudah kering turut menciptakan suasana yang berbeda. Di sini juga terdapat batu-batu besar yang indah. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding.

Artikel & Foto diambil dari http://bandung.panduanwisata.com



Gunung Tangkuban Perahu atau juga sering disebut Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung terbesar di dataran Parahyangan. Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu berada di utara kota Lembang, sebelah utara kota Bandung. Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.

Ada dua jalan menuju kawah-kawah yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup. Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang disewakan untuk tempat menginap.

Melewati jalan baru, jalan beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.

Artikel & Foto diambil dari http://bandung.panduanwisata.com

Air Terjun Curug Cimahi



Curug Cimahi terletak sekitar 10 km di Utara Kota Bandung, tepatnya di kota Cimahi bisa anda temui setelah melalui jalan Sersan Bajuri ke arah Universitas Advent Indonesia menuju ke terminal Parongpong. Nama Curug Cimahi diambil dari nama kali Cimahi yang tak jauh dari curug. Untuk menuju lokasi air terjun Curug Cimahi, kita harus melewati ratusan anak tangga. Selama anda melewati anak tangga tersebut menyusuri jalanan menurun yang dikelilingi oleh pepohonan, sesekali anda akan dikejutkan dengan lompatan monyet yang mungkin juga mendekati anda.

Tenang saja, monyet-monyet ini tidak buas. Mereka cukup jinak, mareka hanya menantikan para pengunjung memberikan makanan.

Cukup melelahkan memang ketika kita melewati ratusan anak tangga tersebut. Tetapi, jangan khawatir karena semua kelelahan akan sirna ketika anda melihat air terjun yang tingginya sekitar 75m buatan Sang Mahakuasa itu.

Suara alam dan desiran angin cukup menambah kesejukkan objek wisata ini. Karena besar dan derasnya air terjun Curug Cimahi ini, anda dapat merasakan percikan airnya dari kejauhan. Suasana dingin di lokasi ini mungkin bisa saja akan membuat anda menjadi lapar. Tak perlu risau, karena di pinggiran air terjun tersedia juga beberapa warung yang menjual makanan dan juga pengelola objek wisata inimenyediakan saung/pondok untuk tempat peristirahatan.

Curug cimahi yang berlokasi di daerah Cisarua Bandung Barat ini, beroperasi setiap hari pada pukul 08.00 pagi – 17.00 sore. Tidak ada alasan untuk tidak pernah ke lokasi ini karena kebersihan Curug Cimahi yang dibuka menjadi Objek wisata sejak tahun 1980 ini masih sangat terjaga.

Artikel & Foto diambil dari http://bandung.panduanwisata.com

Tahura Juanda (Gua Jepang & Gua Belanda)



Wisata Alam Tahura Juanda atau yang lebih dikenal dengan Dago Pakar dapat dicapai sekitar 7 Km, melalui Jalan Dago (Ir.H.Djuanda). Begitu memasuki gerbang Tahura ini, kita akan di sambut oleh barisan pohon pinus dengan kesegaran hutan alami. Tentu saja, karena Taman Hutan Raya ini di dominasi oleh jenis pohon Pinus, Kaliandra, Bambu and beberapa jenis tanaman lainnya.
Obyek wisata yang biasa ramai dikunjungi pada hari Minggu atau hari libur lainnya ini, mematokkan tarif masuk Rp. 8000,- per pengunjung. Sedangkan untuk kendaraan motor Rp. 5000,- dan mobil Rp. 10.000,-
Tidak akan terasa mahal karena Tahura Ir.H. Juanda ini memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam seperti pemandangan alam, flora dan fauna. Tidak hanya itu saja, karena terdapat juga objek wisata yang cukup menarik seperti Monumen Ir.H.Juanda, Gua-gua peninggalan jaman Belanda dan Jepang, terdapat juga Kolam Pakar buatan sekitar 1,15 Hektar milik PLN yang berfungsi sebagai tempat penampungan air yang berasal dari sungai Cikapundung untuk sumber pembangkit tenaga listrik. Serta terdapat 2 buah curug (air terjun) yaitu Curug Dago dan Curug Omas yang tingginya 35 meter. Dibutuhkan waktu satu hari atau mungkin lebih untuk bisa menikmati banyaknya obyek wisata yang diberikan oleh Tahura Ir.H.Juanda ini.

Artikel & Foto diambil dari http://bdgyes.com

Selasa, 11 Januari 2011

CD-ROM tidak terdeteksi





Solusinya adalah :
  1. Tutup semua program
  2. Buka registry editor dengan mengklik Start -> Run -> Ketik REGEDIT dan tekan Enter
  3. Carilah key berikut ini HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/ Control/ Class{4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318} jika DVD/CD ROM kamu yang rusak/tidak terdeteksi. Jika bukan itu misal usb kamu yang tidak mendeteksi maka carilah kata kunci "universal serial bus" di menu pencarian.
  4. Carilah nama nama berikut yang tertera di sebelah kanan kolom : UpperFilters LowerFilters UpperFilters.bak LowerFilters.bak
  5. Hapuslah key key tersebut jika ada dengan cara klik kanan -> Delete
  6. Cek apakah hardaware kamu sudah terdeteksi di device manager.

Bandung

Sekilas Sejarah Kota Bandung

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Kota itu dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.
Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan Hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811).
Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.
Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang telah ada. Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati, Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos.
Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.
Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung, pada lahan Gedung Pakuan sekarang).
Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.

Peristiwa Bandung Lautan Api

Surat Kabar De Waarheid sebagaimana dikutif Soeara Merdeka Bandung (Juli 1946) memberitahukan bahwa di Downingstreer 10. London, pada awal tahun 1946, Inggris menjanjikan penarikan pasukannya dari Jawa Barat dan menyerahlan Jawa Barat kepada Belanda, yang selanjutnya akan menggunakan sebagai basis militer untuk menghadapi Republik Indonesia.
Kesepakatn dua sekutu Inggris dan NICA (Nederlands Indie Civil Administration) Belanda itu memunculkan perlawanan heroic dari masyarakat dan pemuda pejuang di Bandung, ketika tentara Inggris dan NICA melakukan serangan militer ke Bandung. Tentara sekutu berusaha untuk menguasai Bandung, meskipun harus melanggar hasil perundingan dengan Republik Indonesia.
Agresi militer Inggris dan NICA Belanda pun memicu tindakan pembumihangusan kota oleh para pejuang dan masyarakat Bandung.

Warga Bandung cinta kotanya yang indah, tetapi lebih cinta kemerdekaan….

Sekarang Bandung telah menjadi lautan api …………………………..
Mari, Bung … Bangun … Kembali ……

Tentara Sekutu dan NICA Belanda, yang menguasai wilayah Bandung Utara (wilayah di utara jalan kereta api yang membelah kota Bandung dari timur ke baratt), memberikan ultimatum (23` Maret 1946) supaya Tentara Republik Indonesia (TRI) mundur sejauh 11 km dari pusat kota (wilayah di selatan jalan kereta api dikuasai TRI) paling lambat pada tengah malam tanggal 24 Maret 1946. Tuntutan itu disetujui Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta, padahal Markas Besar di Yogyakarta telah memerintahkan TRI untuk mempertahankan setiap jengkal tanah Bandung. TRI dan masyarakat Bandung memutuskan untuk mundur ke selatan, tetapi sambil membumihanguskan Kota Bandung agar pihak musuh tidak dapat memanfaatkannya.

Pada siang tanggal 24 Maret 1946, TRI dan masyarakat mulai mengosongkan Bandung Selatan dan mengungsi ke selatan kota. Pembakaran diawali pada pukul 21.00 di Indisch Restaurant di utara Alun-alun (BRI Tower sekarang). Para pejuan dan masyarakat membakari bangunan penting di sekitar jalan kerata api dari Ujung Berung hingga Cimahi. Bersamaan dengan itu, TRI melakukan serangan ke wilayah utara sebagai “upacara” pengunduran diri dari Bandung, yang diiringi kobaran api sepanjang 12 km dari timur ke barat Bandung membara bak lautan api dan langit memerah mengobarkan semangat juang. Tekad untuk merebut kembali Bandung muncul di dalam hati setiap pejuang.

Sejarah heroic itu tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai peristiwa Bandung Lautan Api (BLA). Lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki menjadi lagi perjuangan pada saat itu. Akhirnya, NICA Belanda berhasil menguasai Jawa Barat sepenuhnya melalui Perjanjian Renville (17 Januari 1948) yang menekan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengosongkan Jawa barat dari seluruh pasukan tentara Indonesia, menyusul kegagalan agresi militer 20 Juli – 4 Agustus 1947. NICA melanggar`gencatan senjata dan terus menggempur basis pertahanan tentara Indonesia hingga Januari 1948. Pasukan Indonesia (Divisi Sliwangi) terpaksa hijrah ke Jawa Tengah pada`tanggal 1 – 22 Pebruari 1948.

Lambang Negara Indonesia


Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958

Sejarah 
Garuda, kendaraan (wahana) Wishnu tampil di berbagai candi kuna di Indonesia, seperti Prambanan, Penataran, Belahan, dan Sukuh dalam bentuk relief atau arca. Di Prambanan terdapat sebuah candi di muka candi Wishnu yang dipersembahkan untuk Garuda, akan tetapi tidak ditemukan arca Garuda di dalamnya. Di candi Siwa Prambanan terdapat relief episode Ramayana yang menggambarkan Garuda Jatayu mencoba menyelamatkan Sinta dari cengkeraman Rahwana. Arca anumerta Airlangga yang digambarkan sebagai Wishnu tengah mengendarai Garuda dari Candi Belahan mungkin adalah arca Garuda Jawa Kuna paling terkenal, kini arca ini disimpan di Museum Trowulan.

Garuda muncul dalam berbagai kisah, terutama di Jawa dan Bali. Dalam banyak kisah Garuda melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai kendaraan Wishnu, Garuda juga memiliki sifat Wishnu sebagai pemelihara dan penjaga tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, garuda dimuliakan sebagai "Tuan segala makhluk yang dapat terbang" dan "Raja agung para burung". Di Bali ia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, tetapi memiliki tubuh dan lengan manusia. Biasanya digambarkan dalam ukiran yang halus dan rumit dengan warna cerah keemasan, digambarkan dalam posisi sebagai kendaraan Wishnu, atau dalam adegan pertempuran melawan Naga. Posisi mulia Garuda dalam tradisi Indonesia sejak zaman kuna telah menjadikan Garuda sebagai simbol nasional Indonesia, sebagai perwujudan ideologi Pancasila. Garuda juga dipilih sebagai nama maskapai penerbangan nasional Indonesia Garuda Indonesia. Selain Indonesia, Thailand juga menggunakan Garuda sebagai lambang negara.

Setelah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949, disusul pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, dirasakan perlunya Indonesia (saat itu Republik Indonesia Serikat) memiliki lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari yang menampakkan pengaruh Jepang.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Mereka bertiga sepakat mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika".Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan kembali, karena adanya keberatan terhadap gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap terlalu bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul" dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.

Soekarno terus memperbaiki bentuk Garuda Pancasila. Pada tanggal 20 Maret 1950 Soekarno memerintahkan pelukis istana, Dullah, melukis kembali rancangan tersebut; setelah sebelumnya diperbaiki antara lain penambahan "jambul" pada kepala Garuda Pancasila, serta merubah posisi cakar kaki yang mencengkram pita dari semula di belakang pita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda gundul dianggap terlalu mirip dengan Bald Eagle, Lambang Amerika Serikat. Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai acuan, ditetapkan sebagai lambang negara Republik Indonesia, dan desainnya tidak berubah hingga kini.

Deskripsi dan arti filosofi

Garuda

  • Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuna dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
  • Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
  • Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
  • Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
    - 17 helai bulu pada masing-masing sayap
    - 8 helai bulu pada ekor
    - 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
    - 45 helai bulu di leher
Perisai 

  • Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.
  • Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.
  • Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.
  • Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut 
    1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam;
    2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah;
    3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih;
    4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah;
    5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih;

Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika 

  • Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam. 
  • Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
     
 sumber wikipedia

Senin, 10 Januari 2011

PASLIBELS

PASLIBELS - Perhimpunan Anak Seni Lima Belas

merupakan ekstrakurikuler (ekskul) di SMAN 15 Bandung yang kegiatannya berorientasi pada kesenian. Berdiri sejak 14 Agustus 1994 hingga kini PASLIBELS mempunyai anggota aktif (siswa / siswi SMAN 15 Bandung yang mengikuti ekskul PASLIBELS) dan anggota pasif (alumni SMAN 15 Bandung yang mengikuti ekskul PASLIBELS ketika duduk di bangku sma). divisi merupakan kegiatan yang ada didalamnya yang kemudian terbagi kedalam beberapa divisi yaitu:

1. Divisi Seni Peran
2. Divisi Musikalisasi Puisi
3. Divisi Modern Dance
4. Divisi Kuronigiri
5. Divisi Vocal Group

Phouse - PASLIBELS House, merupakan sarana yang dimiliki berupa ruang sebesar 4 X 3 Meter, dimana didalamnya sering dilakukan kegiatan kegiatan rutin seperti rapat, pembuatan properti sharing antar anggota, ataupun sekedar tempat untuk berkumpul ketika waktu luang.

Beberapa kegiatan PASLIBELS 

DIKLAT - Pendidikan dan Latihan, merupakan kegiatan yang selalu dilakukan setiap tahunnya yang harus diikuti oleh setiap anggota baru. Bertujuan untuk menguji keberanian calon anggota dalam menghadapi kegiatan yang akan dilakukannya kelak ketika sudah ikut bergabung dan tercatat aktif dalam ekskul tersebut.

DIKLAT PASLIBELS

Gathering PASLIBELS, merupakan kegiatan yang mulai menjadi agenda tahunan sejak tahun 2007. Kegiatan yang bertujuan untuk melahirkan rasa kebersamaan antar setiap anggota aktif, meskipun bukan merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap anggota aktif, namun mayoritas anggota aktif dan pasif selalu mengikuti kegiatan ini.


GATHERING PASLIBELS

DISINI KAMI DIBINA
DISINI KAMI BEKERJA
DISINI KAMI BERSAMA
SUKA DUKA BERCAMPUR MENJADI WARNA MENAPAKI PERJALANAN
DAN AKHIR TAK PERNAH TERLIHAT
NAMUT CITA AKAN TERUS DIGENGGAM ERAT
  SEMANGAT, SEMANGAT, SEMANGAT
  PASLIBELS
WE ARE FAMILY
AND WILL ALWAYS BE TOGETHER
NEVER TIRED TO SMILE





Musikalisasi Puisi

Puisi merupakan sebuah karya sastra yang mengungkapkan gagasan/perasaan penulisnya melalui kata-kata atau tulisan yang memiliki bunyi atau irama tertentu. Puisi juga dapat diartikan sebagai perasaan hati oleh sebagian besar orang. Penulis puisi disebut juga penyair. Puisi lama merupakan puisi yang dimana struktur penulisan, rima, bunyi mengikuti tata aturan tertentu (seperti berima a a a a/a b a b). Puisi modern cenderung tidak terikat pada suatu aturan tertentu. Puisi modern sangat berkembang sekarang ini. Puisi dapat dibuat oleh siapapun, anak kecil, remaja, orang dewasa, atau bahkan lansia.

Musik adalah sebuah karya sastra yang diekspresikan melalui lantunan melodi, suara, instrumen, atau alat-alat yang bisa menghasilkan bunyi untuk menyampaikan suatu gagasan. Musik dapat dilakukan orang dengan memanfaatkan olah vokal, permainan alat musik yang telah banyak dikenal seperti gitar, piano, harmonica dan lain sebagainya. Bagi pecinta musik, kadangkala memainkan suatu alat yang dapat memunculkan suara unik yang akan memberikan warna pada musik mereka seperti pada alat musik tradisional.

Musikalisasi puisi merupakan suatu kegiatan penyampaian puisi melalui permainan musik sehingga menciptakan warna tersendiri baik itu pada puisinya maupun musiknya. Perpaduan dua aliran seni tersebut dapat memunculkan suatu pemaknaan yang mendalam. Musikalisasi puisi dapat dilakukan tidak hanya satu orang dengan satu alat musik tetapi juga dalam bentuk kelompok musik atau band. Musikalisasi puisi dapat kita jumpai pada lagu-lagu yang yang dipopulerkan oleh group band Peterpan seperti "Aku dan Bintang, Bagai Bintang di Surga, Semua Tentang Kita", selain itu group band Gigi juga mempopulerkan sebuah karya musikalisasi puisi pada lagu yang berjudul "11 Januari". Musikali puisi yang beraliran balada dapat kita jumpai pada lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade salah satu contohnya adalah "Lagu Untuk Sebuah Nama".

Dalam kegiatan musikalisasi puisi, seseorang harus terlebih dahulu memahami dan dapat bermain musik secara benar. Jika dalam puisi menceritakan tentang balada cinta tidak mungkin menggabungkannya dengan musik beraliran underground atau metal, jadi musik yang akan dipadukan dengan puisi haruslah sesuai tema/alirannya dengan puisi yang disampaikan.

Tahap selanjutnya, adalah menentukan tata cara penggabungan musik dan puisi, apakah musik tersebut hanya untuk mengiringi puisi atau yang disebut dengan puisi berbackground musik, ataukah puisi tersebut menjadi lirik lagu yang memiliki nada tertentu di musik tersebut. Bagi pemula, musik yang dijadikan background dari suatu puisi merupakan cara yang terbaik dalam mempelajari musikalisasi puisi. Setelah berlatih dan terus mengimprovisasi musikalisasi puisi barulah orang tersebut lebih mudah untuk menjadikan puisi tersebut sebagai lirik sebuah lagu. Kunci kesuksesan dalam mempelajari musikalisasi puisi adalah kemauan keras untuk terus berlatih dan berimprovisasi secara mandiri. Selamat meramaikan dunia musik Indonesia dengan musikalisasi puisi.

Cara Menambahkan Tombol Facebook Like ke Blog

1. Login - Layout/Tata Letak - Edit HTML

2. Cek pada Expand Template Widget

3. Cari kode berikut ini:

<data:post.body/>

4. Letakkan kode berikut setelah kode tadi:

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
 <iframe allowTransparency='true' expr:src='&quot;http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=&quot; + data:post.url + &quot;&amp;layout=standard&amp;show_faces=false&amp; width=100&amp;action=like&amp;font=arial&amp;colorscheme=light&quot;' frameborder='0' scrolling='no' style='border:none; overflow:hidden; width:450px; height:40px;'/>

</b:if>


Tombol tersebut akan tampil pada setiap post dan tidak akan tampil pada homepage, namun jika anda ingin menampilkannya di semua halaman (termasuk homepage), maka hilangkan atau hapus kode yang berwarna merah.



5. Klik Save Template.
 
 

expaier

hanya sesaat sebelum fajar
Kehidupan bulan itu ada

Ia mengirimkan kesedihan dari cahaya tipis gusar yang menggantung diatas langit dan melayang tinggi
Membentuk hitam dan putih


Sebelum akhirnya menghilang
Dalam hampa antara apa yang kau katakan
Dan kebenaran antara apa yang ku dengar

Sesuatu yang tak mempunyai hak menuntut

Namun raguku hilang
Karena fajar telah kusambut
Ia memberi tahuku apa yang perlu aku tau

Dari bulan yang memudar

Lalu pergi menghilang

by. dhena Varadina

Dalam Gelap

Smua sungguh "Terang"

Ketika sebuah masalah dipendam dan menjadikan gusar, Maka terus "Terang"lah...

Saat seorang anak adam terpuruk dalam kegelapan pergaulan, Maka berserulah padanya, carilah cahaya yg "Terang"...

Dan apabila keadaan hati tak bisa disiasati dan selalu menjadi bahan keluhan yg brlanjut,

Maka, "Terang" saja raut wajah itu akan brjarak jauh dengan senyum merona...

"Terus Teranglah selalu, dan semoga jalan itu menuju cahaya yg benderang...."

by. Ahmad Rahmat Nurdin

Minggu, 09 Januari 2011

Kursi Emas Di Atas Kepala Kami

gambarkanlah konstruk arahan yang terikat,

karena inilah yang semua manusia lihat,

semua tujuan hanya ada untuk kalian,

bukan kami,

bukan pula keluarga kami,

kalian ciptakan rantai yang tumbuh duri,

yang kami pakai disaat sujud untuk persembahan,

kalian ciptakakn untuk kami,

hari – hari yang menyiksa barisan kami,

barisan ini terjadi dan terbagi,

untuk tahunan sebelumnya kami yang kuat,

tapi angin ini mendatangkan butiran darah yang mengandung suara tangisan,

bayi yang terlahirkan dipaksa tak menangis,

karena cetakan masa depannya suram dan bungkam,

maka hal yang sia- sia untuk banyak bicara,

karena akhirnya hanya pembunuhan oleh tangan sendiri,

tangan dan kepala ini yang menyembah kalian,

kami yang memakan sisa ludah kalian,

tulang ternak yang kalian sediakan untuk anak kami mainkan,

kami semua terima saja tanpa banyak pemakluman,

bukannya kami diam,

kami hanya menunggu sambil menutup kalam,

semoga saja akan terdapat dekade berikutnya...

by. Fauzy Azhar

siapa saja

kawan . . .

dunia tak akan menjagamu,

maka selimutilah agar hangat,

jagalah segala yang kau miliki,

bergerak atau pun tidak,

karena seperti mulut yang juara mengatakan,

kita akan merasa kehilangan bila sesuatu itu telah pergi meninggalkan kita,

kawan,

sahabat,

saudara,

orang tua,

sekalipun seorang kekasih,

mungkin juga makhluk berbulu itu,

ataupun benda mati yang terpilih,

karena penyesalan bukanlah tujuan akhir sebuah hidup..

by. Fauzy Azhar

"Titik Itu Telah Terhempas"

ini malam yang riuh bintang,

tetapi di sekitaran sana sendu awannya,

sedang berduka,

bukan hidup yang mereka rencanakan,

air laut bercampur air mata,

beberapa keringat sedang mengangkut lembut banyak darah,

mereka telah meminum air asin,

kemudian mati,

terseret terguncang haluan tak punya tepi,

sekian raga kosong terus berhitung,

entah salah siapa,

tapi ini adalah sentilan kecil dari atas,

untuk beberapa manusia,

entah siapa selanjutnya,

entah kapan pula bagiannya,

maka doa siapakah yang langsung menuju TUHAN,

bahwa doa mereka yang bersujud tanpa beralas,

kini waktu untuk membalut darah kering yang berceceran,

sambil mencari lagi yang tidak ada dalam sekumpulan,

kita bantu saja,

tak usah banyak bertanya,

atau menuntut siapa saja,

berikanlah saja tangan atau apapun rupa kita,

berikanlah rangkulan seorang saudara,

walau tak menuju ke rasa sakitnya,

tetapi sedikit cukup menyumbat deritanya sementara..

by. Fauzi Azhar

raut tua tanah merdeka



pagi kembali terasa pilu

warna langitku tak lagi tunjukan halusnya awan putih

hanya gumpalan darah keringat orang orang tua

selongsongan itu yang kini jadi mainan

kepak kepak kesedihan

lengkingan suara itu kini menghilang

hanya pinang pinang permainan para binatang

cita cita itu seakan hilang terlupakan

histori kebahagiaan kami hanya padamu

kebahagiaan perjalanan tak tunjukan ujung senyum mu

akhirmu hanya pada tanah merdeka

by. Gerri Irman Nugraha

banding

orang orang sudah membicarakan masa depan

sedang kita?

masih disini

bergelut dengan ego dan nafsu yang terus berseterusaling menghakimi kemudian menghujam dengan begitu hina nya



orang orang sudah bicara tentang keindahan masa lalu

sedang kita?

masih disini

mencairkan bongkahan bongkahan es yang terus mengerak dalam hati yang membeku



orang orang sudah bicara tentang makna hidup

sedang kita?

masih disini

memperdebatkan apa hidup dan siapa yang harus hiduptak ada temu dalam ruang lingkaran tak bernama

hanya emosi dan gejolak dari keduanya yang tak terelakan



orang orang sudah berkata ini aku

sedang kita?

ya..masih disini

masih bertanya,,siapa aku?

by.khair lazuardi

menghinakan diri

di hadapan cermin aku berseka pada matahari

menyenderkan angan pada bulan

mengiang ngiang bujukan busuk dari orang orang yang memintaku untuk mati



aku bertanya pada ibu yang mengais tangis padaNya

‘hina kah aku ibu?’

ibu hanya menjawab dengan mata yang merah

ibu hanya menarikan tangannya di atas kepalaku yang kosong



di luar rumah

anjing anjing bahkan mencabik tubuhku

di kepala

di tangan

di kaki

semua

tubuhku hancur lebur



aku kemudian bertanya kambali pada ibu

‘ibu, hinakah aku?’

dengan mata yang lebih teduh dari sebelumnya

ibu hanya berkata

‘jangan sakiti hatiNya dengan berkata bahwa kau adalah sebuah kehianaan’



aku lantas menangis sejadi-jadinya

dalam peluk ibu

dalam dekap ibu

dalam do’a ibu



aku berlari

ke peternakan dosa dosa

ke pertanian kehinaan



babi babi itu mendatangiku

menjilati tubuhku

menjilati darah darahku

menjilati nanah nanah yang keluar dari empedu ku yang terpecah belah



aku menangis

aku menangis

aku menangis

‘ibu, jika ini adalah kehinaan, hanya kau dan Dia yang menganggap aku suci’



kemudian

aku

disucikan oleh embun

dikafani oleh rindu

dikuburkan oleh angan

tidur dalam kehinaan yang mengekang diri



by. khair lazuardi

untitled

dan rasa itu terus bergelut dalam nuraniku

aku hanya menahan untuk bisa mengendarainya

ku mohon,,turuti aku untuk kesekian kalinya

takutku pada potret potret suram

yang terpampang dalam album album senja tak bernama



kumohon

untuk kesekian kali kumohon

janganlah kau datang saat aku tak ingin menemuimu

jangan kau datang

karena aku tak pernah meminta mu untuk datang



aku sudah membuangmu begitu jauh

jauh

bahkan ke tempat yang tak pernah kau jangkau dengan ingatan mu



tapi kau menemukannya

dan membawanya kembali padaku



tapi sekali lagi

kumohon

aku tak pernah ingin bertemu lagi denganmu

kau hanya coretan hitam di kertas putihku



aku mohon

kembali lah ke muara

tempat kau bersemedhi dulu

by. Khair Lazuardi

ngawur

Bumi sabar diguyur

padatkan tanah yang gembur

Pandangan menjadi kabur

ketika hujan deras hantam tanah membentur

Prasangka manusia begitu ngawur

menampik rahmat, tidak sedikit pun coba bersyukur

Hingga hujan tak lagi bisa menghibur

Hanya berganti duka atas orang terkubur

by.Ahmad Rahmat Nurdin

Selamat datang !

Gemuruh riuh rendah ekspresi peringatan yang begitu mewah

Langit hitam pun, pada malam ini penuh kilau percikan mercon dengan bising yang khas tanpa mngundang amarah bagi sebagian masyarakat

Justru kemeriahan canda tawa tersaji saat itu,

Mereka brseru dengn harapan dan buaian-buaian baru antara sesamanya

Tanpa tersadari permasalahan baru pun tak akan bisa terelakan dari perjalanan waktu kedepan,

Maka, aku hanya bisa berseru atas sebuah kepastian tanpa mengesampingkan harapan,

Selamat datang masalah-masalah baru yg akan mampir dalam perjalanan waktukku

Semoga dampak dari mu bisa memberi kemajuan perbaikan sikap ku....

by.Ahmad Rahmat Nurdin

untuk adik kecil

dari tanah kembali ke tanah

begitu pula akhirnya kau anakku

juga aku jika sudah sampai waktuku

alam telah merindukanmu untuk pulang

sampai akhirnya,ia pula lah yang memeluk tubuhmu yang mengigil kedinginan



Nak,

kau telah menjadi pahlawan bagiku

bahkan sampai terakhir kau berkata,,itu kakak ku!!

kau masih menjadi pahlawan bahkan untuk dirimu sendiri



YANG MAHA MENCINTAI telah begitu rindu untuk merengkuh tubuhmu

tak mau tubuh sucimu ternoda oleh sedikit pun debu yang berterbangan di sekitarmu

maka ia beri baju abadi yang takkan pernah bisa lagi debu itu sentuh



Nak,

pulanglah dengan lafadzNya

yang telah kau kantungi untuk bekalmu nanti disana bersamaNya

Nak,

tidurlah dengan senyumNya

yang telah kau dapatkan selama kau berada denganku disin



Nak,

betapa pun aku merindukanmu,

kau tak pernah bisa kembali

kau telah mendapatkan tugas baru untuk menjaga nenek dan kakek yang mungkin juga sudah sangat merindukan dirimu



ada do'a yang akan terus ku kirimi untuk bekalmu nanti disana

semoga semuanya cukup,untuk bisa membayar rasa bersalahku padamu adik kecilku



berjalanlah Nak

ada perjalanan baru yang akan kau tempuh didepan sana



do'aku selalu menyertaimu





salam

aku,ayah,dan ibu

yang selalu mencintai dan merindukanmu

by.  Khair Lazuardi

langkah tua

tersisa ruang ruang kosong yang rapuh

meski tak lagi seindah dahulu

rumput liar selalu tumbuh

pucuknya memberikan harapan

kesegaran akan selalu ada

memberi harapan pada gurat gurat tua yang tersisa

tak ada karam bagi kapal yang sudah mulai tebarkan layar

by.Gerri Irman Nugraha

Serenada Sepertiga Malam

Di sepertiga malam tak datang kantuk

Terselubung dalam hati rasa itu tertumpuk

Kerling mata terbelalak menjelajah kesegala arah

Seolah Seseorang disana mengawasi tanpa lelah

Berharap berbait-bait doa aku tujukan padaNYA

Karena janjiNYA sebuah ketenangan akan aku rasakan

by.Ahmad Rahmat Nurdin

untitled

Dalam sunyi yg memelukku erat

Aku ingin memaknai air mata

Tapi dinding rasaku telah beku

Muara hatiku telah gersang

Aku lelah mencerna kata

Serpih2 tetap saja terurai bisu

Ada luka yg bertahta disana

Tersudut brsama sketsa senyum rindu

by. dhena

Regenerasi Berlanjut

Ayo melangkah dengan kaki kaki tangguh mu

Karena milikku sudah tak sanggup mengikuti sebab keadaan sudahbrbeda

Tapi tatap mataku akan trus melihat jejak langkahmu

Agar tak hilang didera angin dan hujan arus jaman

Melangkahlah dengan suka duka mu

Berjabatlah dgn sanak saudara mu

by.Ahmad Rahmat Nurdin

pengintal benang tua

kembali berdecit langkah kaki yang kutatih kembali kejalan pulang

terkekang kesegaran pada pasir yang tertiup angin malam

bertambah sayu gurat wajah yang kulihat

meski ketegaran semakin kokoh meski ombak terus hantam tak ada letih

beribu tawa tercipta saat pemain lakon berlaga bagaikan raja

namun kancil tetap saja terjaga saat rumput mulai tumbuh di kala hujan mulai mereda

hanya berharap sedikit dari mesin pengintal benang tua yang sudah terdengar begitu renta

dan si kecil akan tumbuh

by.Gerri Irman Nugraha

twitter transparan

trik yang akan mengubah sidebar Twitter menjadi transparan.
Namun ketika sidebar Twitter diubah menjadi transparan, mungkin teks yang ada di sidebar tersebut agak sulit terbaca karena warna teks tersebut akan tercampur dengan warna background twitter anda, tapi bagi anda yang berminat, tidak ada salahnya untuk mencoba.

Oke, langsung ke caranya :
1. login ke  http://www.twitter.com/
2. buka http://twitter.com/settings/design
3. copy script berikut :

javascript:document.getElementById("user_profile_sidebar_fill_color").value = '';document.getElementById("title_theme").innerHTML = 'Click The Save Changes Button At Bottom To Finish!!';void(0);

4. dan pastekan Script tersebut ke adress bar browser anda, kemudian klik Enter.
5. Apabila muncul tulisan 'Click The Save Changes Button At Bottom To Finish!!' berarti anda telah di jalan yang benar, dan selangkah lagi untuk membuat sidebar anda transparan
6. klik "Save Changes" di bagian bawah halaman tersebut
7. anda telah selesai, sekarang lihat lah perubahan nya pada sidebar anda.

cara memutar musik otomatis pada blog

Buat yang tertarik pasang lagu di blog bisa lakukan prosedur berikut:
1. Buka situs yang memberikan layanan mp3 online
2. Anda dapat mencari lagu yang ingin anda putar di blog, kemudian copy code yang di sediakan


3. Login ke account blogger anda
Pilih dasbor-> rancangan
Pilih Tambah Gadget


4. Pilih html/java script

5. Masukkan kode yang anda perleh dari website layanan lagu online ke kotak teks html/javascript
Klik Simpan


 6. Klik Simpan, kemudian buka laman blog anda dan lagu akan diputar otomatis

Selembar Puisi Untukmu Ibu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu...

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu...
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

by. search ti google

Jumat, 07 Januari 2011

kurasakan saat ini

Bimbang ku mengadu dengan pikir yg tak berujung

selalu buatku pilu dengan semua asa yg kurasakan

dan aku mulai tertunduk saat mereka menengadah

hingga ku hanya bisa kembali kedalam ruang hampa yg slalu himpit hati hingga sesak mulai sakiti jiwa yg mulai terisi

terdiam dan hanya bersenandung di kursi yang selalu berdecit ketika aku duduki

kau tak pernah mengerti kenapa aku akan terus berlari meski darah telah kotori tanah yg ku pijak

tapi ku tak akan pernah menyesal meski gurun pun kan keringkan otak ku

karena aku mulai tak dapat berfikir

hanya hatiku yg terus membawaku hidup

hanya hatiku yg terus buatku bahagia

karena kau telah hidup dalam hatiku

by. gerri

malam

terpuruk dalam awan hitam yg mulai tutupi malam

curi semua hangat hingga gelap cengkram tubuh

bernafas pun hanya membuat sesak

tapi tertawa buat diriku tegar

karena bintang tak pernah pergi ketika malam

by. gerri